KIDNAPPED DRAGON
Episode 2: Bom / Musim Semi (1)
Yu Jitae mengeluarkan seragam dari lemari, menutupi tubuhnya dengan kemeja dan mengenakan celana formal.Panjang dan ukurannya terlalu kecil untuk tubuhnya tapi saat itu menyentuh tangannya, itu menjadi lebih besar untuk menyamai tubuhnya.
Itu berkat skill yang dimilikinya.
[Kustomisasi Inheren (S)]
Biasanya, itu digunakan untuk memungkinkan manusia membungkus tubuh mereka dengan benda-benda yang tidak bisa dipakai tetapi keterampilan tingkat lanjut itu saat ini digunakan untuk mencocokkan seragam yang lebih kecil dengan tubuhnya.
Setelah akhirnya memasang dasi di lehernya, dia menatap cermin yang mencerminkan seragam polisi yang dia kenakan. Semuanya terasa baru.Sepertinya dia bangga mengenakan ini sekitar seratus tahun yang lalu tapi itu adalah memori jauh yang bahkan tidak bisa dia ingat dengan benar.
Melihat jam, dia menemukan bahwa sudah jam 7 pagi, waktunya untuk pergi bekerja.
Meski pagi-pagi sekali, Gangnam dipenuhi orang. Ada pengusaha berjas yang melakukan panggilan telepon, serta manusia super yang merokok sambil mengenakan pelindung.
Itu adalah mereka yang menjalani kehidupan sehari-hari, yang menurutnya agak canggung.
Dengan naik bus, dia pergi menuju Biro Portal. Di dalam gedung,ada batu ajaib besar yang mengapung yang memungkinkan penggunaan teleportasi.
“Apakah kamu menuju ke Lair?”
"Iya."
Saat Yu Jitae berjalan ke portal, cahaya mulai menyelimuti tubuhnya dan ketika dia membuka kembali matanya, dia berada di 'Lair'.
*
Pada abad ke-21, dengan Republik Korea sebagai pusatnya, gerbang dibuka di seluruh dunia saat monster mulai keluar dari dalam. Pada saat yang sama, manusia super yang dipersenjatai dengan 'Blessings' dan 'Skill' mulai muncul.
Dalam periode waktu baru yang disebut sebagai Era Baru ini, Korea berada di sisi yang lebih beruntung. Ada lebih banyak ruang bawah tanah dengan spesies cerdas dan iblis daripada negara lain.
Pendapatan dari iblis dan spesies cerdas luar biasa dan Korea diperlakukan seperti negara-negara penghasil minyak sebelumnya, dan berkat itu, Korea saat ini berada di tiga negara teratas di dunia dalam hal kekuatan militer.
Dan sepuluh tahun yang lalu, Korea mulai mengumpulkan pemburu muda dengan potensi luar biasa ke satu tempat untuk memberikan pendidikan.Itu adalah awal dari Kota Akademi, 'Lair'.
Belum lagi pemerintah Korea, akademi tersebut menerima sejumlah besar uang sebagai investasi dari seluruh dunia dan mempekerjakan penyihir tingkat atas, insinyur sulap, dan konstruktor, mereka berhasil membuat pulau terapung besar yang kira-kira seluas 1/10 Seoul di ukuran, 'Haytling'.
Haytling perlahan berputar di seluruh dunia seperti satelit dan saat ini, ia terbang di atas Samudra Atlantik.
Lair adalah nama Kota Akademi yang dibangun di atas Haytling dan ketika Yu Jitae berusia 27 tahun, dia adalah bagian dari kepolisian lokal di Lair.
Dia melihat ke luar. karena mengambang di udara, dia bisa melihat awan dari kejauhan. Meninggalkan Biro Portal, dia berjalan di sekitar Academy City saat siswa berseragam terlihat di sana-sini.
Dan ada kantor polisi tidak terlalu jauh dari situ.
“Jitae-sunbae, halo!”
(tln:Bagi yang belum tau,Sunbae itu semacam senpai kalo di Jepang dan senior kalo di Indonesia)
“Jitae juga ada di sini? Kami minum terlalu banyak tadi malam ya. "
Ketika dia masuk, rekan-rekannya memberi salam tetapi mereka semua tampak asing. Itu wajar karena setelah mengalami kemunduran, dia tidak pernah pergi bekerja.
Tapi sekarang berbeda ketika Yu Jitae mencoba melebur ke dalam gaya hidup sehari-hari.
Sampai sekarang, dia percaya pada kekuatan dan ketakutan. Dia pikir sebagian besar masalah bisa diselesaikan dengan kekuatan dan ketika memimpin orang lain, dia percaya ketakutan adalah metode yang paling efisien. Itulah mengapa Yu Jitae memperoleh kekuatan yang mahakuasa melalui regresi dan memonopoli rahasia dan informasi teratas di seluruh dunia.
Namun, ketika dia mencapai level terkuat yang bisa dicapai sebuah eksistensi di ronde keenamnya dan masih gagal, pikirannya hancur.
Metode itu salah, dan karenanya harus diubah sekarang.
Tetapi mungkin karena terlalu jauh, situasinya tidak terlihat positif.Sepanjang regresi, ada banyak hal yang hilang darinya.
Meskipun Yu Jitae bisa melompat ke dimensi yang dekat jika dia mau, pergi bekerja dengan bus adalah hal yang asing baginya. Memutar leher raja iblis dan mengancamnya itu mudah tetapi minum segelas alkohol dengan seorang teman itu sulit.
Namun apa yang dibutuhkan untuk menghentikan kedatangan Kiamat adalah 'kehidupan sehari-hari' yang sepele itu.
Untungnya, pekerjaan ini tidak buruk.Dia secara hukum bisa menyingkirkan mereka yang mempercepat pendekatan Kiamat dan juga memiliki hubungan dekat dengan Lair. Jadi, dia berencana untuk mengasosiasikan dirinya dengan mereka selama itu tidak merepotkan.
"Halo."
Yu Jitae memberi salam dan menemukan tempat duduknya. Ada dokumen yang ditempatkan di mana-mana dengan tidak rapi di atas meja yang tidak teratur. Dia dibuat untuk merenungkan kembali dirinya sendiri sejak seratus tahun yang lalu.
Tanpa sepatah kata pun, dia membersihkan mejanya dan setiap kali dia mengambil sesuatu, ingatan sesekali muncul seperti film lama.
"Hah?"
Rekan-rekannya menatap Yu Jitae dengan rasa ingin tahu.
"Mengapa?"
“Tidakkah menurutmu Jitae-sunbae terlihat sedikit berbeda sekarang?”
“Hmm? Uhhh…! ”
"Benarkah?"
"Tunggu apa? Apakah dia selalu setinggi itu? "
Tinggi aslinya yang sudah di sisi tinggi telah meningkat secara nyata dan mencapai sekitar 187 sentimeter. Selain itu, otot bahu dan lengan yang terlihat dari dalam seragam menunjukkan bentuk tubuh yang membuat orang lain mempertanyakan apakah dia sama seperti sebelumnya.
Tidak dapat menahan diri, salah satu juniornya berjalan.
“Jitae-sunbae. Apa terjadi sesuatu? ”
Yu Jitae menoleh dan menatapnya.Siapa namanya lagi, pikirnya, tapi untungnya ada lencana nama bertuliskan Kim Minsoo.
"Apa?"
“Bukan apa-apa , rasanya kamu tiba-tiba menjadi lebih tinggi dan tubuhmu… tampak jauh lebih baik dari sebelumnya juga.”
"Tidak terjadi apa-apa."
Mendengar suara itu tiba-tiba berhenti, si junior menjadi bingung. Bukan hanya ketinggian dan suaranya, tapi tatapan yang agak kabur serta ekspresi misterius yang tidak bisa dilihat yang tampak asing.
Meskipun dia selalu memiliki kepribadian yang pendiam dan tidak banyak bicara, itu berbeda dari aura yang dia keluarkan saat ini. Rasanya seolah-olah dia adalah orang yang sama sekali berbeda.
“Kamu baik-baik saja kan?”
"Itulah yang kukatakan."
"apakah kau, mendapatkan 'enlightenmen' atau sesuatu?"
Ketika seorang manusia menerima mana ke dalam tubuh mereka dan menjadi manusia super, proses itu disebut 'awakening'. Dan ketika manusia super menerima berkah dari dunia, itu disebut 'Enlightenment'.
Memikirkannya, memang benar bahwa dia telah tercerahkan, karena dia telah menerima berkah setidaknya selama seratus tahun.
Yu Jitae mengangguk santai.
"Aku tahu itu! Wahh, selamat sunbae. ”
Namun, jawabannya datang dari belakang.
“Selamat,kepalamu. Hentikan omong kosong. Apakah kalian dalam situasi di mana kau bisa memberi selamat pada dirimu sendiri?”
Sebuah suara keras bergema di dalam kantor saat seorang pria paruh baya dengan tanda-tanda perubahan kehidupan di wajahnya muncul. Itu adalah kepala seksi dari Pasukan Investigasi Manusia Super, Inspektur Park.
Ketika dia masuk, kantornya terendam dalam keheningan seolah seember air dingin dibuang dari atas. Pemimpin tim buru-buru berdiri tegak dan rekan-rekannya berlari satu per satu ke sampingnya.
Ahh, benar, ada budaya seperti ini di sini. Yu Jitae diam-diam berjalan dan berdiri di tengah.
“Sudah berapa minggu ya? kau membuat keributan mengatakan kau akan menangkap Jo Hosik dan mengambil semua rekrutan masuk Mengapa masih belum ada berita ? ”
Kepala bagian melepaskan amarahnya.
Jo Hosik?
Tidak peduli berapa banyak dia mencari melalui ingatannya, nama seperti itu tidak dapat ditemukan di dalam.Kemungkinan besar adalah penjahat kecil yang melakukan kejahatan di dalam Lair dan menyembunyikan dirinya sendiri.
Berdiri dengan kaku, ketua tim memberikan jawaban singkat.
“Kami hampir selesai menemukan jejaknya! Jika Anda memberi kami sedikit kelonggaran… ”
"Sedikit? Sedikit ?? ”
Inspektur berjalan dan mendorong dahi ketua tim dengan jarinya.
“Kamu tidak tahu apa yang Tim 1 katakan, kan?”
"Maaf?"
“Tentu saja kau tidak tahu. Dan kau tidak akan pernah tahu di masa depan juga. ”
"A-apa yang mereka katakan?"
“Mereka mengatakan akan lebih baik bagi mereka untuk melakukannya.Mereka bilang akan lebih cepat bagi mereka untuk menangkap Jo Hosik meski mereka memulainya sekarang.Tapi tahukah kamu apa yang membuatku lebih marah? Itu karena aku tidak bisa menyuruh mereka tutup mulut. Apa kau tahu kenapa?"
“i-itu…”
“Bahkan di mataku, sepertinya mereka akan menangkapnya lebih dulu! Aigo!Jariku sakit *! ”
(*Salah satu pepatah Korea yang mengatakan ''gigit sepuluh jarimu maka tidak akan ada yang tidak terasa sakit'')
(tln:gwe Sendiri gk tau maknanya udah research tapi tetep gk ketemu)
Kemudian, dia mulai mendorong dahi setiap anggota.
Kamu adalah jempol.
"Aoo!!"
Kamu adalah jari telunjuk.
“Aiyat!?”
Kamu, jari tengah.
“Akk! Mengapa anda mendorongku lebih keras dari yang lain! ”
“siapa peduli. Dan kau! kau…!?"
Kemudian, di depan Yu Jitae yang telah berdiri di posisi keempat, Inspektur menghentikan tangannya. Karena terkejut, dia membuka matanya lebar-lebar.
Nnn?
Dari atas, Yu Jitae menatap langsung ke arahnya dengan tatapan kabur.
"Hah? Siapa ini? Mengapa dia berdiri di sini? "
“Apa yang Anda bicarakan, sir. Ini Jitae, Yu Jitae. "
“Nn? Ini Yu Jitae? "
Tanpa memberikan tanggapan, Yu Jitae mengangguk sedikit. Inspektur Park melirik wajah dan tubuh Yu Jitae dan bergumam, "ya?" dalam keraguan.
“Huhh… dia terlihat agak berbeda. Yah lagian! Aku harus pergi ke suatu tempat sekarang. Aku akan memberimu tenggat waktu. "
"Maaf? Dengan tenggat waktu, maksud Anda… ”
“Aku akan memberimu waktu satu minggu. Dalam satu minggu itu, tangkap Jo Hosik atau cukup keluar dari pekerjaanmu. Kau mengerti?"
“a-apa,satu Minggu?"
“Lakukan sesuatu tentang itu sendiri!”
Hanya menyisakan kata-kata itu, Inspektur Park menghilang begitu saja saat kentang panas dijatuhkan ke anggota tim.
“aigo. Kita tidak bisa menangkapnya selama tiga bulan penuh, jadi bagaimana Kita bisa menangkapnya dalam waktu seminggu… ”
"Tuan Inspektur terlalu berlebihan."
“Apakah kita bisa menangkap beberapa pria acak? selain Jo Hosik,yang muncul dan menghilang seperti hantu. ”
"Aku tau."
Anggota tim menghela nafas.
Tidak jelas apa yang sebenarnya mereka khawatirkan tetapi ekspresi mereka dipenuhi dengan kecemasan. Melihat itu, Regressor membuat spekulasi.Dilihat dari apa yang dilihatnya, ternyata mereka khawatir kerja keras mereka selama tiga bulan bisa sia-sia.
Itu hanya upaya selama tiga bulan, jadi mengapa mereka begitu cemas? Tidak peduli seberapa banyak dia berpikir, pria itu tidak dapat memahami perasaan mereka. Mungkin keterasingan yang dia rasakan adalah bukti bahwa hal-hal yang telah hilang berada sangat jauh dari dirinya sendiri.
Namun, dia sangat memahami keadaan dan situasinya. Ketika dibutuhkan, sebanyak yang mereka butuhkan - selama tidak mempengaruhi kehidupan sehari-harinya, dia cenderung membantu mereka untuk kehidupan sehari-harinya.
Selama itu tidak mengganggu.
*
Kehidupan sehari-hari adalah kehidupan sehari-hari tetapi masih ada hal-hal yang harus dilakukan.
Malam itu, Yu Jitae terbang melintasi Eropa Selatan, melintasi Laut Mediterania. Di Firenze, Italia, di jalan yang dipenuhi dengan bangunan yang tampaknya berasal dari masa renaisans - di tempat di mana musisi menampilkan musik yang indah di jalanan, Yu Jitae menghadapi seorang gadis.
Dia tampaknya berusia tujuh belas, atau delapan belas tahun.
“…”
Gadis itu menghentikan kakinya dan berdiri diam. Yu Jitae juga berdiri diam dan menatap anak itu untuk waktu yang lama. Dia memiliki warna rambut menyerupai peridot, dan mata berkilau seperti permata.
(Ilustrasi karakternya)
Selama bertahun-tahun, dia sudah kehilangan semua minat pada wanita.Alasan tatapannya tetap tertuju pada wajahnya meskipun itu karena tak peduli seberapa sering dia melihatnya, itu bukanlah wajah manusia.
Wajahnya yang melampaui manusia memiliki kecantikan yang bahkan sedikit menjijikkan.
Itu adalah Naga Hijau.
“…”
Mungkin merasakan sesuatu, itu menghadapi tampilan yang sedikit kaku pada dirinya sendiri.
Yu Jitae merenung untuk waktu yang singkat. Meskipun dia menemukannya, apa yang harus dia lakukan sekarang?Di ronde sebelumnya, dia tidak memiliki alasan untuk berbicara dengan bayi naga dalam waktu yang lama sehingga dia menculik mereka dan menguncinya di dalam labirin bawah tanah.
Pada akhirnya hal itu menyebabkan kegagalan.
Jadi, itu harus lebih, 'biasa' dari sebelumnya.
"Hai."
Dia memberi salam.
0 Komentar